DOKUMEN USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PROYEK PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENAGIHAN Bimbingan Belajar Morning Palembang








DISUSUN OLEH :

ERIKA PRADITA (13114606)

3KA23


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
2017/2018





Daftar Isi

Halaman Judul.......................................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................................
I.                   Latar belakang organisasi..........................................................................................
II.                Ruang lingkup sistem informasi................................................................................
III.             Sasaran proyek sistem informasi...............................................................................
IV.             Permasalahan-permasalahan......................................................................................
V.                Kebutuhan informasi pemakai sistem .......................................................................
VI.             Kegiatan pengembangan yang akan dilakukan .........................................................
VII.          Pendekatan pengembangan yang akan digunakan.....................................................
VIII.       Metode pengembangan sistem yang diusulkan..........................................................
IX.             Metodologi pengembangan yang akan di gunakan....................................................
X.                Pemecahan Alternatif……………………………………………………………….
XI.             Kendala-kendala proyek sistem informasi.................................................................
XII.          Biaya pengembangan program sistem informasi ......................................................
XIII.       Manfaat pengembangan sistem informasi.................................................................
XIV.       Penilaian kelayakan program informasi.....................................................................
XV.          Kebutuhan tenaga pelaksana......................................................................................
XVI.       Kebutuhan perangkat keras........................................................................................
XVII.    Jadwal pelaksanaan....................................................................................................






I.                   Latar Belakang Organisasi
Bimbingan belajar morning didirikan pada 1 Juli 2010 yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Saat ini bimbingan belajar ini telah memperkerjakan seorang pengajar berjumlah 30 orang yang terdiri dari pengajar tetap dan pengajar honorer yang dibayarkan bedasarkan jumlah jam mengajar. Bimbingan belajar morning ini tidak hanya bergerak di bidang jasa saja yang semata – mata hanya mengajar para siswa bimbingan belajarnya. Bimbingan belajar ini juga menyediakan sebuah kantin untuk menunjang proses belajar mengajar di Bimbel ini, dimana kantin tersebut menyediakan berbagai macam alat tulis, makanan dan minuman ringan bagi siswa dan orang tua. Proses penyediaan produk di kantin bimbingan belajar Morning ini dilakukan melalui 2 cara, yaitu dengan cara konsinyasi atau barang titipan untuk makanan dan pembelian langsung oleh staff untuk alat tulis. Seiring dengan meningkatnya jumlah siswa di bimbel Morning ini, maka menyebabkan pengelolaan kantin yang kompleks juga dimana pengelolaan yang kompleks tersebut menimbulkan berbagai masalah dalam pengelolaanya. Permasalahan yang ada dikarenakan kesalahan – kesalahan manual yang tinggi terkait dengan penjualan dan penagihan sehingga laba yang dihasilkan pun menjadi tidak tepat. 
Karena adanya permasalahan – permasalahan ini, maka pemilik Bimbingan Belajar Morning kemudian membuat suatu kebijakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi pengendalian untuk penjualan dan penagihan. Kebijaksanaan ini kemudian telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan dan pengembangan sistem informasi yang telah dibuat. Dengan dikembangkannya sistem informasi ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan – permasalahan yang timbul sehubungan dengan perencanaan dan pengendalian penjualan dan penagihan.
II.                Ruang – lingkup Proyek Sistem
Proyek sistem informasi pengendalian piutang yang akan dikembangkan ini mempunyai ruang-lingkup yang harus dikerjakan sebagai berikut ini.
1.        Meneliti terhadap prosedur – prosedur, catatan – catatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian penjualan dan penagihan.
2.        Menganalisis operasi, perencanaan dan pengendalian yang berhubungan dengan penjualan dan penagihan.
3.        Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua operasi, perencanaan dan pengendalian mengenai penjualan dan penagihan.
4.        Membuat program komputer untuk sistem informasi ini.
5.         Menerapkan dan mengimplementasikan sistem informasi ini sampai dapat dioperasikan dengan memuaskan.

III.             Sasaran Proyek Sistem Informasi
Sasaran dari sistem informasi pengendalian piutang yang akan dikembangkan adalah untuk mengatasi permaslahan – permasalahan yang timbul. Sesuai dengan yang dijabarkan di dalam kerangka acuan ( TOR ), secara rinci sasaran yang akan dicapai ini adalah sebagai berikut ini.
1.        Mengurangi kesalahan jumlah piutang yang akan ditagih pada konsumen.
2.        Mengurangi piutang tak tertagih dengan membuat warning untuk utang diatas Rp 20.000,00
3.         Meningkatkan kualitas laporan keuangan kantin.

IV.             Permasalahan – permasalahan
Permasalahan-permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian piutang adalah sebagai berikut :
1.        Terdapatnya ketidakjelasan jumlah persediaan yang telah terjual
2.        Terdapatnya kesalahan – kesalahan manual yang tinggi dalam pencatatan piutang.
3.         Isi laporan laba – rugi kantin sering salah.




V.                Kebutuhan – kebutuhan Informasi Pemakai Sistem
Kebutuhan – kebutuhan informasi minimum yang harus dihasilkan oleh sistem ini adalah sebagai berikut :
1.        Rekapan jumlah utang untuk masing-masing pelanggan bagi penjaga kantin yang menghasilkan informasi tentang status kredit langganan tertentu. Informasi ini diperlukan untuk pengambilan keputusan pemberian kredit bagi langganan diterima atau ditolak.
2.        Laporan mengenai kartu pembantu piutang untuk proses penagihan piutang.
3.        Laporan mengenai stok barang yang terjual
Laporan ini berguna bagi pengelola untuk memperhitungkan laba kantin pada tiap bulannya.

VI.             Kegiatan Pengembangan Yang Akan Dilakukan
Sesuai dengan ruang-lingkup dari proyek sistem yang dijabarkan dalam kerangka acuan (TOR) dan telah disetujui bersama, maka kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan sistem informasi ini adalah :
1.        Menganalisis sistem
2.        Menentukan sistem yang baru yang sesuai dengan bimbel dan
3.         Menerapkan sistem

VII.          Pendekatan Pengembangan Yang Akan Digunakan
Pendekatan yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem ini adalah pendekatan sistem, pendekatan atas – turun, pendekatan moduler dan pendekatan berkmbang sebagai berikut :
1.        Pendekatan sistem ( system approach )
Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain dalam perusahaan. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi.
2.        Pendekatan atas-turun (top-down approach)
Pendekatan atas turun dimulai dari level atas organisasi (level strategic planning), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan atas-turun ini sesuai dengan pendekatan sistem.
3.        Pendekatan moduler (modular approach)
Pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara.
4.        Pendekatan berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan berkembang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya saja pada saat ini dan akan terus dikembangkan untuk periode-periode berikutnya mengikuti kebutuhannya dan perkembangan teknologi yang ada. Pendekatan berkembang ini menyebabkan investigasi tidak terlalu mahal dan dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.

VIII.       Metode penerapan Sistem Yang Akan Diusulkan
Penerapan dari sistem informasi yang telah dikembangkan akan diterapkan secara paralel. Metode perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi yang secara paralel (parallel change over method) ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem manual yang lama dengan sistem komputerisasi yang baru secara bersama-sama. Sistem manual yang lama masih tetap beroperasi bersama-sama dianggap dapat ditinggalkan sepenuhnya. Metode ini dipilih, karena sistem yang baru akan menggunakan teknologi yang canggih, sehingga penerapan dari sistem yang baru tidak terlalu mengejutkan. Disamping itu, sistem yang lama dapat diguanakan sebagai pembanding dan penilai dari sistem yang baru.

IX.             Metodologi Pengembangan Yang Akan Digunakan
Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang sudah terbukti keunggulannya, yaitu analisis dan desain terstruktur (structured analysis and design). Metodologi ini menggunakan alat-alat terstruktur sebagai berikut ini.
1.        Diagram arus data (data flow diagram)
2.        Bagan terstruktur (structured chart)
3.         Kamus data

X.                Pemecahan Alternatip
Metode pengolahan data yang akan digunakan ialah direct processing pemakai tunggal (single user) dengan menggunakan komputer mikro yang dilengkapi dengan hard disk dan printer. Proses-proses yang dilakukan untuk pemecahan ialah :
1.        Proses penginputan barang dan harga serta penjualan untuk tiap barang yang dilakukan oleh penjaga kantin. 
2.        Proses pencetakan laporan keuangan dilakukan oleh petanggung jawab kantin.
3.         Proses mengevaluasi kredit dilakukan oleh penjaga kantin , apabila terdapat kredit yang akan melebihi limit maka diperlukan persetujuan dari petanggung jawab kantin.

XI.             Kendala-kendala Proyek Sistem Informasi
Sistem informasi yang direncanakan akan mengikuti kendala-kendala yang telah ditetapkan oleh manajemen dan oleh peraturan-peraturan diluar organisasi yang mengikat. Kendala-kendala ini meliputi penggunaan dana, lamanya waktu pengembangan, struktur organisasi yang ada serta peraturan-peraturan di Prinsip Akuntansi Indonesia sebagai berikut:
1.        Dana
Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan sistem informasi pengendalian penjualan dan penagihan ini adalah tidak lebih dari Rp 10.000.000,-


2.        Waktu
Semua proyek-proyek sistem informasi yang direncanakan harus telah selesai dan siap dioperasikan dengan baik paling lama akhir tahun 2012 dengan waktu pengembangannya paling lama 4 bulan sejak usulan ini telah disetujui dan mempunyai umur ekonomis paling sedikit 1 tahun dan paling lama 3 tahun.
3.        Struktur organisasi
Pengembangan sistem ini tidak akan merubah total struktur organisasi yang telah ada. Kecuali terdapat staff tertentu yang dibentuk hanya untuk penanganan kantin selain staff pengajar.
4.        Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
Metode yang digunakan dan penyajian laporan-laporan yang berhubungan dengan akuntansi yang akan dihasilkan oleh sistem informasi harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku lazim.

XII.          Biaya Pengembangan Proyek Sistem Informasi

Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
1.    Biaya pengadaan
a.       Biaya pembelian perangkat keras
b.      Biaya Instalasi perangkat keras 
Total biaya pengadaan

5.000.000 100.000
5.100.000

0
0
0

0
0
0

0
0
0
2.        Biaya proyek (project-related cost)
A.    Biaya konsultan
a.       4 orang analis
b.      Biaya perjalanan dan akomodasi
Total biaya konsultan
B.     Tahap analisis sistem
a.       Biaya untuk mengumpulkan data
b.      Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy)
Total biaya tahap analisis sistem
C.     Tahap desain sistem
a.       Biaya dokumentasi
b.      Biaya rapat
Total biaya tahap desain sistem
D.    Tahap penerapan sistem
a.       Biaya pembuatan formulir baru
b.      Biaya latihan personal
Total biaya penerapan sistem
Total biaya pengembangan sistem

2.000.000
200.000
2.200.000

30.000

50.000
 

80.000


100.000
100.000
200.000

50.000
500.000
550.000
3.0300.000


0

0

0


0
0


0
0
0

0
0
0
0



0

0

0


0
0


0
0
0

0
0
0
0


0

0

0


0
0


0
0
0

0
0
0
0
3.        Biaya operasi dan biaya perawatan
a.       Biaya personil
b.      Biaya overhead
c.       Biaya perawatan perangkat keras
Total biaya operasi dan perawatan
Total biaya-biaya

0
0
0
0
8.130.000

300.000
500.000
500.000
1.300.000
1.300.000

400.000
500.000
500.000
1.400.000
1.400.000

400.000
500.000
500.000
1.400.000
1.400.000

XIII.       Manfaat Pengembangan Proyek Sistem Informasi

Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
1.        Keuntungan berwujud
a.       Pengurangan-pengurangan biaya operasi
b.      Pengurangan kesalahan-kesalahan proses
c.       Pengurangan kredit tak tertagih
Total keuntungan berwujud

0

0

0
0

300.000

500.000

50.000
850.000

400.000

500.000

100.000
1.000.000

400.000

500.000

150.000
1.050.000
2.        Keuntungan tak berwujud
a.       Peningkatan kepuasan kerja personil
b.      Peningkatan kualitas laporan keuangan
c.       Peningkatan keputusan manajemen lebih baik
Total keuntungan tak berwujud
Total manfaat-manfaat

0

0

0

0
0

1.000.000

1.000.000

1.000.000

3.000.000
3.850.000

1.000.000

1.000.000

1.500.000

3.500.000
4.500.000

1.000.000

1.000.000

2.000.000

4.000.000
5.050.000

XIV.       Penilaian Kelayakan Proyek Sistem Informasi
Untuk alternatip yang ditawarkan akan dinilai kelayakannya . Kelayakannya meliputi kelayakan semua aspek, yaitu kelayakan teknik,operasi,jadwal,ekonomi dan hukum.
A.      Kelayakan teknik
Item Penilaian
Alternatip
Ketersediaan teknologi di pasaran
Mudah
Kemudahan dioperasikan
Mudah
Dilihat dari hasil mengenai item penilaian yaitu mudah maka alternatip yang ditawarkan dikatakan layak.
B.       Kelayakan Operasi
Item Penilaian
Alternatip
Kemampuan personil
Mampu
Kemampuan sistem menghasilkan informasi
Baik
Kemampuan pengendalian operasi sistem
Baik
Efisiensi dari sistem
Baik

C.       Kelayakan Jadual
Item Penilaian
Kendala
Alternatip
Waktu Pengembangan Sistem
6 bulan 
2 bulan
Probabilitas selesai
-
100%
Dari waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proyek ini, yaitu tidak boleh lebih dari 2 bulan dan memiliki probabilitas 100% sehingga kelayakan jadual untuk alternatip yang diberikan ialah layak.
D.      Kelayakan Ekonomi
Item Penilaian
Kendala
Alternatif
Dana yang dikeluarkan
-
Rp 10.000.000
Payback Period
-
2 tahun 5 bulan
ROI
-
27%
NPV
10%
347107,438
IRR
-
11,80%







E.       Kelayakan Hukum
Penilaian kelayakan
Alternatif
Kelayakan teknik
Layak
Kelayakan operasi
Layak
Kelayakan jadual
Layak
Kelayakan ekonomi
Layak
Kelayakan hukum
Layak

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa alternatif yang ditawarkan telah layak pada   setiap aspeknya.
XV.          Kebutuhan Tenaga Pelaksana

Banyaknya tenaga yang akan melaksanakan proyek ini kami sesuaikan dengan ruang lingkup proyek yang akan dikerjakan. Lamanya mereka terlibat didalam proyek ini juga didasarkan pada pekerjaan yang harus ditangani di proyek ini. Tenaga-tenaga pelaksana ini kamipilihkan sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka dibidangnya masing-masing yang ada hubungannya dengan proyek ini. Tenaga-tenaga pelaksana ini adalah:
No
Nama
Jabatan
1.
Daniel Sitompul
Koordinator analis sistem
2.
Maria Wihartati
Analis sistem
3.
Dessiana
Analis sistem
4.
Parinah
Analis sistem

XVI.        Kebutuhan Perangkat Keras
Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk pengaplikasian system ini adalah aplikasi MYOB dengan dibantu dengan komputer beserta perangkat keras lainnya yang telah dimiliki Bimbingan Belajar Morning.


XVII.          Jadwal Pelaksanaan
Karena waktu untuk masing-masing kegiatan mempunyai unsur probabilitas, maka waktu yang ditaksir akan digunakan dapat dilihat pada table dibawah ini.
No.

Analisis
Pengembangan system
Pengimplementasian
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.       
Mengidentifikasi masalah












2.       
Mencari sumber masalah












3.       
Mencari solusi masalah












4.       
Mencari system yang sesuai












5.       
Mengevaluasi sitem dengan permasalahan












6.       
Menentukan system yang dipakai












7.       
Mengimplementasikan system












8.       
Evaluasi dan pengimplementasian ulang












9.       
Implementasi sitem akhir













           








Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUJIAN BERORIENTASI OBYEK

Soal Latihan Subject Verb Agreement

CONTOH USE CASE PROSEDUR PENDAFTARAN MAHASISWA BARU